Bu Bertha DITAMPAR!

By ALe-razzi (11/05/02)

 

Inilah berita minggu, eh abad ini! Satu minggu yang lalu, tanggal 2 May 2002, sekitar jam 8.00 WIB, di lantai III gedung baru, pas di depan kelas kita, ibu BP terhormat kita Bertha Sirait DITAMPAR.

Betul, DITAMPAR, tidak ada salah ketik. Menurut berita yg berhasil dihimpun tim Liputan 6, beginilah kejadiannya secara kronologis:

 

07.00 - 07.30

Bu Bertha ketemu mantan siswa Sutomo, Minnie (nama sebenarnya diubah untuk privacy, kayak koran gitu lar), yg lagi berada di lantai 2 mengunjungi teman - temannya. Bu Bertha menegurnya dan menyuruh dia agar lekas pulang.

 

07.30 - 08.30

Pas lagi piket ke kelas kita, II-03 SMU, lantai 3 gedung baru, Bu Bertha sekali lagi ketemu Minnie. Kali ini Bu Bertha kembali menegurnya.

 

Sebagian dari percakapan mereka:

Bu Bertha: Kamu jangan cari gara - gara yah!

Minnie: Kamu yang jangan cari gara - gara, kamu masih ada hutang sama saya...

 

Segera setelah percakapan itu, Minnie mengangkat tangannya dan mendaratkan sebuah tamparan mulus ke muka Bu Bertha, "PLAAK!" Peristiwa ini disaksikan langsung oleh Darwin yg pas kembali dari WC. Menurutnya, Bu Bertha juga gak mau kalah. (Emang Ditampar Pipi Kiri, Dikasih Pipi Kanan?) Langsung saja Bu Bertha mengeluarkan jurus Tamparan Tanpa Bayangan dan mendaratkan 3 tamparan balasan. Selanjutnya keduanya bergumul (gak brutal kayak Smack Down ya, jgn hiperbola) dan menjambak rambut masing - masing. Saat itulah bu guru yg ngajar Biologi kelas 3 SLTP kita, masuk ke kelas kita dgn buru-buru, terkejut dan terengah - engah: "Pak Hapis...! Pak Hapis!"

 

08.30 - 08.45

Selanjutnya ya keduanya dilerai oleh wasit, eh, Pak Hapis ama Pak Naibaho. Konon, Pak Yano yg kebetulan ada di lokasi hampir jatuh didorong oleh Minnie. Yah selanjutnya, Minnie diseret ke BP disusul Bu Bertha. Belum Bu Bertha sampai ke BP, Minnie keluar dari BP dan menghajar Bu Bertha lagi. Bu Bertha juga menyeretnya ke BP lagi dan menamparnya beberapa kali lagi.

 

08.45 - 12.30

Gak senang dipukulin, Minnie langsung mengobrak - abrik meja Bu Bertha dan buku - buku kasus dirobek - robeknya. Pas di lacinya Minnie menemukan gunting kecil dan mengambilnya. 8 Jalan Utama pilih Jalan Tengah tentu saja Bu Bertha sudah lari duluan. Waktu pengobrakan meja, Pak Naibaho bilang, "Hajar saja!" Langsung saja Minnie teriak, "Sini kau!" Pak Naibaho langsung bungkam.

 

Selesai obrak - abrik, Minnie memasuki kantor Bu Emmy, tapi malahan kena marah pula. Saat ini semua karyawan di luar lagi sibuk menyimpan monitor komputer ke ruangan sebelah. Kemudian Minnie keluar dan duduk di meja Bu Bertha menunggu kepulangannya dgn tangan tetap memegang gunting. Saat itu dua dokter pribadinya datang dan menjelaskan keadaan anak itu pada Bu Emmy. Setelah mendapat penjelasan, Bu Emmy dan Bu Tania menanyakan Minnie apa mau minum teh gak. Kemudian Pak Benny yg mantan guru Fisika kelas II SLTP, sekarang salesman Auto 2000, datang karena diminta ibunya Minnie untuk menyelesaikan masalah ini.

 

Kemudian, Minnie terus dinasehati dan ditenangkan hatinya dan ia duduk sampai kira - kira pukul 13.30. Lalu ia ganti baju dan dibiarkan pulang. Bagaimana akhir cerita ini, bagaimana penyelesaiannya tidak ada yg tahu (ato gue aja yg gak tahu).

 

Bagaimana dengan Bu Bertha yg sudah jelas pasti shock oleh invasi ini? Pada hari kejadian, tidak ada yg nampak bagaimana keadaannya, mungkin saja Body Glove di mukanya bertahan paling tidak satu jam. Keesokan harinya Bu Bertha sudah bekerja kembali seperti biasa.

 

~~~~~~~~~