Date Posted: 19:15:24 01/22/08 Tue

In reply to: mbing 's message, "Ada apa dengan Ko fen_yu......." on 06:26:06 01/22/08 Tue

Mbing...

Nggak ada yg salah kog... silahkan saja jadi diri sendiri dan jangan pernah berubah..he..he..he..

Nikmatilah hidup bersama 'your best friend' he..he..he..

Soal fenyu juga nggak salah kog....silahkan saja diikuti... :p

Salam,

Obelix

Date Posted: 19:10:43 01/22/08 Tue

In reply to: mbing 's message, "Saya Bertanggung Jawab Penuh Atas Tulisan Saya" on 12:03:15 01/22/08 Tue

Mbing...

Tidak usah muluk-muluk....

Belajar etika dulu saja lah....

Butong sudah posting tuh....

Dia keberatan kalau anda bajak tulisannya...

Percuma berteori muluk-muluk kalau soal etika saja belum bisa ngerti.

Salam,

Obelix

Date Posted: 19:05:35 01/22/08 Tue

Mbing....

Anda dengan bangga mengaku sebagai praktisi Tao Ying Suk.

Tahu nggak kalau salah satu pelajaran utama bagi praktisi Tao Ying Suk adalah menyehatkan mental dan FISIK.

Malu ah..ngaku sebagai praktisi Tao Ying Suk tapi tidak bisa menjalankannya dengan benar.....he..he..he..

Trus... salah satu yg harus dipegang teguh bagi praktisi Tao Ying Suk adalah menghargai perbedaan yang ada.

Malu ah.... ngaku praktisi Tao Ying Suk tapi masih belum bisa menghargai agama lain yang menggunakan dogma....

Salam,

Obelix

Apa arti AGAMA ?

Ko Ming-Ming kerap mendefinisikan AGAMA sbg. berikut:

A=TIDAK

GAMA=KACAU

Jadi AGAMA artinya TIDAK KACAU.

Diatas adalah jawaban Ko Ming-Ming tentang AGAMA.

Saya akan berkomentar sendiri tentang AGAMA......

Memang saya akui SF pernah berkata bahwa "TIDAK ADA AGAMA YANG MENGAJARI MANUSIA JADI JELEK".

Itu benar. Tapi sekedar "TIDAK MENGAJARKAN MANUSIA JADI JELEK" apakah CUKUP ?

Kalau dari SEJARAH yang ada, berapa banyak darah ditumpahkan dalam PERTEMPURAN mengusung nama AGAMA ? Apakah ini yang namanya TIDAK KACAU ?

Kita bisa berdalih dengan mengatakan itu adalah ulah manusianya, 'OKNUM2' tertentu saja. Dapatkah kita hitung berapa banyak jumlah 'OKNUM2' tertentu itu ? Berapa banyak dari 'OKNUM2' itu yang malah diangkat sebagai PEMUKA AGAMA ? Dan kalau sudah demikian, agama macam apa yang diajarkan 'OKNUM2' itu ?

NABI2,WALI2,SANTO2,PARA SUCI AGAMA yang mulia hanya tinggal nama. TULANG BELULANG-nya pun sudah hancur dimakan jaman. Berapa banyak GURU2 SUCI yang tersisa dari tiap2 agama atau aliran malah dibunuh atau diasingkan karena dianggap bertentangan oleh 'STATUS QUO' ?

Siapa kemudian penerus yang mengajarkan AGAMA atau menafsirkan KITAB SUCI AGAMA kalau bukan manusia yang jadi PEMUKA AGAMA tersebut ?

Sejarah mencatat: BENTROK BERDARAH tidak hanya terjadi antar pemeluk agama. Sampai sekarang masih terjadi bentrok antara pemeluk aliran atau sekte yang berbeda dalam satu agama.

Karena kita hidup bermasyarakat di dunia nyata, tidaklah pada tempatnya kalau kita menyinggung keyakinan atau kepercayaan seseorang kepada agama atau kepercayaannya apalagi memaksakan suatu agama pada orang lain. Itu namanya "CARI MASALAH SENDIRI".

Adalah HAK ASASI MANUSIA untuk MEMILIH tanpa kecuali, biar sekalipun "MASUK JURANG" atau "MATI" yang jadi pilihannya. Saya hanya mengingatkan saja. ('ANGKAT KUALI KENA ABU HITAMNYA').

Saya memahami bahwa sebagai seorang SENIOR TAO apalagi PEMUKA AGAMA TAO tentu sangat tidak pada tempatnya untuk menyinggung agama atau kepercayaan lain, apalagi di depan umum atau waktu Ciang Tao.

Saya juga memahami kalau SENIOR-SENIOR TAO mengajarkan HUKUM, ETIKA, ATURAN dan MORAL untuk dihormati dan dijunjung tinggi.

Saya juga tidak menganjurkan siapapun untuk sengaja bertindak melawan HUKUM, ETIKA, ATURAN atau MORAL.

Dan maaf, saya tetap bersikukuh bahwa diatas HUKUM, ETIKA, ATURAN atau MORAL, "WU" tetap menjadi PANDUAN UTAMA, terlepas dari tinggi rendahnya "WU" seseorang itu.

Dan maaf sekali lagi, terlepas dari sekedar “TUTUP MATA” atau TOLERANSI BERAGAMA, memang saya tidak atau belum bisa benar2 "MENGHARGAI" agama yang DOGMATIK, termasuk AGAMA TAO.

Mengenai MEROKOK...

Merokok atau tidak merokok, Saya hanyalah seorang Praktisi Tao Ying Suk. Ini cuma fakta.

Saya juga tidak menganjurkan siapapun untuk merokok atau meniru-niru orang lain.

Saya tidak mengaku sebagai umat TAO-DSM atau agama tertentu. Dan ingat, saya bukan SENIOR TAO ataupun PEMUKA AGAMA TAO.

Juga, saya TIDAK MAU "MENGIKAT" TAO apalagi TAO-DSM.

Dari awal saya di-TY, saya merasa bebas, tidak ada ikatan apapun antara saya dan TAO-DSM. Demikian, saya bisa membaca (mengamati) "PERTEMPURAN" antara PEJUANG2 TAO-DSM dengan para "PENYUSUP" dari agama lain dengan sudut pandang NETRAL. Juga, tidak akan pernah lagi saya BERKOAR-KOAR membela TAO/TAO-DSM atau BERKOAR-KOAR tentang HUKUM, ETIKA, ATURAN dan MORAL.

mbing