Edisi Juni 1999.

Berita Antar Keluarga. . Arman, terima kasih banyak daftar kampanye partai2 nya. Dalam masa kampanye ini, tiap hari kami selalu baca daftar yg Arman kirim itu untuk mengetahui siapa2 yg kampanye pada hari itu. Daftar itu cukup bermanfaat.

. Osman boleh juga ya ! Bisa bikin homepage sendiri. Homepage itu bisa dianggap / dibuat latihan membuat homepage bisnis dimasa mendatang.

. Kita makan yamca dgn pap mam & keluarga besar di restoran Sun Dragon, lt 2. holiday inn, jl. Dago - Bandung. Ini ceritanya : Kami ingin makan siang bersama dalam rangka hut perkawinan ke 55 . Pap mam, kami tanya pap makan barangkali pap ingin makan sesuatu ? pap ingin makan dimsum di sun dragon, gedung Gracia lantai 2 di Holiday Inn, Jl. Ir. Juanda [ dago bawah ], Bandung. Hari H : hari senin tgl 31-5-1999 jam 11.00 hingga selesai.

Kami coba reserve sehari sebelumnya, tapi katanya tidak usah, karena tidak ramai. Tgl 31 mei 1999 jatuh pada hari kerja, yi hari senin. Seperti biasa, jika kita mau pergi banyakan / rombongan, selalu saling tunggu dan akhirnya tidak berangkat2. maka siapa yg sudah siap boleh berangkat. asal tahu rute dan tujuannya. ada 3 mobil. Grup kita tiba di tempat lima menit sebelum jam 11. kami duduk menghadap dua meja bundar. ada 20 orang. tak bisa satu meja karena tak mungkin.

Saya tidak mau duduk dgn yg " tua2 " karena tak bisa makan enak, harus sopan santun. Di meja satu ada pap, mam, No. 1, No.2, No.3, Bu Elly,Bu Irene, Pak Sugiatno, oom dr. Julianto dan tante Swie. Di meja lain ada Davina, No.4 , Bu Hellen, No. 5 , Gladys, No.9, Nick, Satriyo, Pramono, Prasetyo. Saya menolak undangan berkali2 utk nantinya duduk dgn oom Julianto. enakan makan sendiri. Oom Julianto datang terlambat, kami sudah menunggu setengah jam.

Akhirnya perut tak dapat menunggu. meja kami meminta dikirim makanan terlebih dahulu : 4 porsi hakao dan 4 porsi sio may. Org2 di meja kami menyerbu. dalam satu dua menit piring licin tandas.... minta lagi ... lagi... lagi.... Dalam salah satu episode lagi ... lagi itu, mereka yg duduk di meja 1 tidak tahan.... kami2 di meja 2 makan sambil nawari mereka makan....

Kata saya mengganggu no.2 : je , siomay nya enak sekali. sedikit pedaas... Lama2 bu Elly dan No. 3 pada nyerbu meja kami dan ikut makan..... Untung oom Julianto belum datang. .... Ketika akhirnya Oom Julianto datang, kami mulai makan. Kami makan terus teruss... terusss... sampai akhirnya kenyang . Berhenti. Kami di meja 2 menunggu org2 di meja 1 ngobrol tak ada habisnya. akhirnya kami bikin acara sendiri : jalan2 naik lift ke lantai 6 lihat anggrek kemudian No. 9, Satriyo, Gladys serta No. 8 beradu permainan. Itu lo,dua orang tepok tangan kedua tangan kiri kanan, kemudian tepok kanan thd tangan kanan lawan, tepok kedua tangan lagi, lalu tepok kiri thd tangan kiri lawan, tepok kedua tangan, lalu tepok pundak, pinggang dan paha bawah dan ulang lagi. terus. terus. sampai ada yg kalah. kami semua tertawa keras melihatnya.

Membayangkan om Bernard melawan Satriyo , Om Bernard lawan Gladys, bergantian, akhirnya Om Bernard lawan Bu Irene. Bu Irene sudah umur ……. !! melawan Om Bernard umur.... akhirnya permainan selesai karena oom Julianto dan tante Swie minta diri utk pulang.... Kami senang dan puas makan siang itu... mengucapkan salam buat pap mam semoga pap dan mam panjang umur dan bahagia selalu.

Saya punya banyak cerita lain. kalau pakai huruf besar dll akan buang waktu, baikan saya tulis dengan huruf kecil dan langsung aja, supaya waktu saya bisa bersisa. Pada waktu trip kami ke bandung terakhir, kami merasa ringan. tapi kami tidak tau kenapa hingga suatu waktu dlm perjalanan, No. 5 bilang bhw kali ini terasa enak perginya, karena pap dalam keadaan sehat. Ya betul. betul. kami menyetujui.

Singkat cerita. kami tiba di Bandung pukul 09.30 pagi. kami tahu bhw No. 1, No. 9, Gladys [!] dan Nick dalam perjalanan ke Bdg juga. Pada saat kami tiba di bdg. pap baru masuk kamar tidurnya, langsung saya menyapanya : halo, pap. pap menjawab : halo, sama siapa saja ? Saya bilang : Sama Ing, Lis dan Hellen. Tak berapa lama, pap keluar dari kamarnya. kami sedang berbenah menaruh koper, melepas sepatu dll. pap terlihat sangat sehat.

Pap tersenuyum-senyum. Pap tertawa-tawa terus.... pap menanyakan banyak pada kami, mena nyakan beberapa hal hal pada Lis, James dan Ingrid. Pap duduk disebelah ing di kursi panjang dan ngobrol sana sini. No. 5 cerita rumahnya baru selesai direnovasi : dipasang pintu besi pengganti pagar. rumahnya seperti gudang pada malam hari dll. Kapan pap nginap di Karawang dll ? Pap terlihat senang sekali. Pap antusias dgn kehidupannya.

Kemudian, bu Lis menunjukkan iklan pada majalah hidup. di cover depan dalam. Jadi kalau kita baca majalah, kita buka pertama kali, maka pada halaman pertama sebelah kiri [halaman 2] ada iklan satu halaman :

" Hut perkawinan ke 55 " begitu menyolok mata. Setiap pembaca pasti melihatnya, saya memba yangkan, semua orang yg berlangganan majalah Hidup akan membacanya, org katolik pasti memba canya ; Bengtjun akan pula membacanya, baiklah kubacakan padamu :

Ucapan syukur atas

ulang tahun perkawinan ke 55

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat tuhan yang maha esa, atas segala rahmat, bimbingan dan lindungannya selama 55 tahun perkawinan papi/ mami, opa/oma kami yang tercinta :

[ terlihat gambar 3 x 2 inch -foto satu warna biru, pap dan mam sedang duduk tersenyum melihat kita, pap berdasi dalam jas kotak kecil2 sedang memegang bahu mam, keduanya berkacamata, kursinya hampir tidak terlihat : tak ada keangkuhan,namun keduanya terlihat anggun ; foto tsb. dibuat di Sydney, australia 9 tahun yl, foto yg kalian pernah melihatnya satu waktu yg lalu ].

dibawah foto ada lanjutan tulisan :

Johannes Solichin Kusumowidagdo dan Fransiska Shinta Irawati

Tegal, 31 mei 1944 - bandung 31 mei 1999 dan kemudian ada tulisan lagi :

Tuhan berpesan melalui Yesaya 46:4:

" Sampai masa tuamu, Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu, Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu "

Putra-Putri yang berbahagia :

Nama2 seperti yg ada dalam undangan HUT perkawinan ke 50. Beserta 24 Cucu [ tak ada nama cucu2 ].

iklan yg menyolok mata semua pembacanya. pap mam sangat bangga melihatnya. pap berulangkali mengatakan bhw iklan itu mungkin diperlukan dipasang di halaman cover depan dalam karena beberapa hal, sebagai panutan, contoh bagi org katolik yg lain akan perkawinan yg langgeng.

Sebagai model bagi anak2 yg ingin memasang iklan hut perkawinan di majalah Hidup, dll. iklan itu seharusnya seharga Rp. 2.750.000 utk posisi itu. tapi P Djoko dan kita memperolehnya dgn biaya Rp. 1.920.000.

Kami sangat senang dgn iklan tsb. Semua anak2 sangat senang dgn iklan tsb. Iklan itu berhasil membangun kembali semangat hidup pap. atau, iklan itu mempunyai saham dalam membangun semangat hidup pap.

...................................

Tapi bu Ingrid menemukan dua kesalahan : 1. nama inggrid dgn dua g [ dua golf seharusnya satu golf ] . 2. jozef ditulis dgn josef [ s = sugar harusnya z = zanzibar ] .