PENGARUH CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA (CMA)
PADA TEBU DI TANAH MINERAL MASAM PG TOLANGOHULA, GORONTALO
Impact of Vesicular Arbuscular Mycorrhizal in Acid Soil
in Tolangohula Sugar Factory, Gorontalo
Praptiningsih G. Adinurani1), Mulyati Mataburu2) dan Roy Hendroko2)
ABSTRAK
Hara P merupakan salah satu pemacu produktivitas (gula) tebu. Namun ketersediaan hara P sangat rendah pada tanah-tanah mineral masam. Mengatasi permasalahan ini, serangkaian penelitian "teknologi masukan rendah" khusus tentang unjuk kerja pupuk hayati cendawan mikoriza arbuskula telah dan sedang dilaksanakan di PG Tolangohula Sulawesi Utara. Penelitian rangkaian pertama terdiri atas 3 bagian yakni : (a) penentuan cara inokulasi pupuk mikoriza, (b) penentuan aras optimum pupuk mikoriza dan (c) penentuan aras efisiensi pupuk P. Percobaan (a) terdiri atas 3 perlakuan yakni, kontrol, mikoriza dicampur pupuk dasar dan mikoriza dipisah dengan pupuk dasar. Percobaan (b) terdiri atas 5 aras takaran pupuk mikoriza yakni, 4 ku, 8 ku, 12 ku, 16 ku dan 20 ku per hektar. Sedang percobaan (c) terdiri atas, 4 perlakuan yakni, 0 % P, 50 % P, 75 % P dan 100 % P dari aras takaran P standar (baku). Perlakuan diulang 3 kali dan diatur dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Varietas tebu yang digunakan ialah Ps 58 dan pupuk mikoriza digunakan Biofer 2000-N. Lokasi penelitian ditetapkan pada tanah Alfisol, dengan kadar P tersedia "rendah" ; 8,72 ppm dan tanah Inceptisol, dengan kadar P tersedia "sangat tinggi" ; 69,5 ppm. Pupuk mikoriza mampu meningkatkan kadar P nira, sebesar 38,84 % - 71,65 %. Peningkatan kadar P nira, diikuti dengan peningkatan rendemen tebu sebesar 4,76 % -21,15 %. Pupuk mikoriza mampu meningkatkan produktivitas gula (hablur) sebesar 13,66 % - 67,90 %. Kenaikan produktivitas hablur di tanah dengan P tersedia "rendah" lebih tinggi sebesar 27,80 % - 40,11 % dibanding di tanah dengan P tersedia "sangat tinggi". Cara aplikasi pupuk mikoriza terbaik dengan cara dicampur dengan pupuk dasar. Aras takaran pupuk mikoriza adalah 8 ku/ha di tanah dengan P tersedia rendah dan 4 ku/ha di tanah dengan P tersedia tinggi. Pemakaian pupuk mikoriza dapat mengurangi aras takaran pupuk SP-36 sebesar 25 50 %
Kata kunci : mikoriza, tebu, tanah mineral masam.
ABSTRACT
A series experiment about the low input technology, especially of the Mycorrhiza Arbuscular (MA) bio fertilizer action had been conducted in Tolangohula sugarcane plantation-North Sulawesi. The aim of the experiment was to investigate (a) the effect of MA bio fertilizer inoculation methods, (b) the in fluence of MA bio fertilizer dosage, and (c) the influence of reduction P fertilizer application to cane yield, in soil with low concentration available P (Bumela) and in soil with high concentration available P (Gandaria). The experiment treatments were (a) control, MA bio fertilizer mixed inorganic fertilizer together application, and MA bio fertilizer separated with inorganic fertilizer, (b) 4 qu/ha, 8 qu/ha, 12 qu/ha, 16 qu/ha, and 20 qu/ha MA bio fertilizer, (c) 0 % P, 50 % P, 75 % P, and 100 % P standard dosage. The experiment was conducted in Randomized Block Design with three replications. The result showed that MA bio fertilizer increased P concentration in cane juice about 38,84 % - 71,65 %, sugar content about 4,76 % - 21,15 % and crystal sugar 13,66 % - 67,90 %. MA bio fertilizer mixed inorganic fertilizer together application is the best. At low concentration available P in soil, application MA bio fertilizer on 8 qu/ha give the highest production component of cane, whereas in soil with high concentration avalable P only on 4 qu/ha. Application MA bio fertilizer can be reduced SP 36 about 25 50 %.
Key words : Mycorrhiza, sugarcane, acid soil