Diskripsi :
SAL adalah teknologi pengolah limbah cair PG secara biologis, dengan pemberian mikroba
dan udara. Bahan organik terlarut dalam limbah, dengan bantuan mikroba, akan dioksidasi
menjadi CO2 + H2O + Energi dan sebagian bahan organik akan disintesa menjadi sel.
Terbentuknya sel mikroba tersebut berupa padatan tersuspensi yang harus dipisahkan melalui
pengendapan. Endapan yang terbentuk sebagian besar dikembalikan ke kolam aerasi dan
sisanya dibuang melalui saringan pasir.
Mikroba yang digunakan dalam sistem ini adalah bibit mikroba P3GI yang disebut
"INOLA". Bibit ini hanya dibiakkan pada saat awal, dengan volume bibit sekitar
200 liter, setelah bibit tersebut berkembang dengan baik, kemudian bibit itu tidak
diperlukan lagi.
Dalam upaya memperoleh hasil yang optimal, maka jumlah mikroba yang dikehendaki harus
dominan berada di kolam aerasi. Hal ini dapat dicapai dengan pengembangan bibit secara
benar.
Secara garis besar bibit inola dikembangkan secara bertahap, mulai dari volume bibit 200
liter sampai volume yang dikehendaki. Pada mulanya disiapkan media sekitar 800 liter x 2
dengan kadar COD sekitar 3000 mg/l, ZA=1 Kg/m3 dan TSP=50g/m3. Aduk sampai rata dan
masukkan udara 5-10 menit. Masukkan bibit sekitar 100 liter x 2 dan diberi udara sampai 20
jam. Jumlah bibit tersebut dikembangkan lagi menjadi 8 m3 x 2 dan diberi udara sampai 20
jam.
Bibit ini disiapkan untuk dikembangkan lebih lanjut di kolam aerasi secara bertahap, sehingga diperoleh jumlah mikroba yang dikehendaki.
Data teknis
Berdasarkan hasil uji lapang di PG , diperoleh data teknis dari sistem ini sebagai
berikut:
Beban BOD
: 1166 Kg BOD/hari atau 1.19 Kg BOD/m3/hari
Oksigen
: 1119 Kg O2/hari atau 0,95 O2/Kg BOD/hari
Enegi
: 96 Kw
Volume kolam
: 980 m3
Reduksi bahan pencemar: 85 - 95 % reduksi COD
90 - 95 % reduksi BOD
Penemu : Ir. Yahya Kurniawan, M.App. Sc.
This home page is still underconstruction. Copy right @ 1999 DSP